TO ADVERTISERS : ||| Untuk melihat UPDATE artikel terbaru dari blog ini, silahkan JOIN dengan blog kami... Melalui, ||| FACEBOOK PAGE ||| Atau juga bisa ||| IKUTI TWITTER ||| Kami, Salam Admin ||| AryandaShare ||| TERIMA KASIH

Kenapa Perlu Menanam Buah Pare di Rumah?


Pare yang terasa pahit ternyata memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan. Menurut the Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, tanaman bercitarasa pahit ini biasa digunakan untuk mengobati atau mencegah kanker, infeksi, dan masalah pencernaan. 

Sumber lain mengatakan, pare juga bermanfaat untuk diabetes, cacingan, demam, bisul, disentri amuba, wasir danbronchitis. Bahkan, Profesor Lee Huang dari New York University mengatakan, salah satu kandungan pare mampu menekan penyebaran virus HIV/AIDS.

Bukan hanya buahnya, daun pare bahkan juga dapat bermanfaat. Daun pare tersebut mengandung zat pahit, minyak lemak, asam dammar, protein, besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C.

Rasanya, karena itulah, Anda tidak perlu menunggu lama lagi untuk segera menanam pare di pekarangan rumah Anda sendiri. Pare merupakan tanaman merambat yang cepat bertumbuh sehingga dapat dipanen dan dikonsumsi hanya dalam waktu relatif singkat.

Anda tertarik menanamnya di pekarangan Anda? Berikut ini beberapa tips bagi Anda yang ingin sesegera mungkin menanam pare di lahan rumah sendiri:
  • Waktu penanaman
    Ada baiknya Anda pastikan, bahwa waktu penanaman pare dilakukan dalam kondisi cuaca yang hangat, lembab, dan memiliki cukup cahaya matahari.
  • Persiapan tanah
    Pare dapat ditanam dengan memanfaatkan bijinya atau pencangkokan. Untuk menanam dengan biji, pertama-tama Anda cukup hanya melubangi tanah sedalam 1,5 cm. Selanjutnya, sebarkan dua atau tiga benih pare ke dalam lubang tersebut. Untuk hasil yang baik, cobalah merendam benih tersebut selama satu hari sebelum ditanam.
    Setelah menabur benih, sirami dengan air. Dalam dua atau tiga hari, benih akan mulai berkecambah. Setelah berbentuk kecambah, bibit pare ini dapat mulai dipindah.
    Setelah dipindahkan, perlu Anda pastikan jarak antarbibit sejauh 45 hingga 50 cm. Namun, saat pemindahan ini jangan sampai Anda “mengganggu” akar yang tengah tumbuh.
    Selain itu, selalu ingatlah, bahwa pare adalah tanaman merambat. Anda sebaiknya memberikan penyangga untuk tanaman tersebut.
  • Memelihara pare
    Pada dasarnya, pare tidak membutuhkan perhatian khusus. Anda hanya perlu menyiraminya secara teratur karena tanaman ini membutuhkan banyak air.
    Dalam waktu sebulan, bunga akan mulai tumbuh dan pare akan mulai berbuah dalam dua atau empat bulan berikutnya. Jangan lupa, gunakan pupuk urea pada tanah tempat Anda menanam pare ketika buah mulai terbentuk. Lanjutkan proses tersebut setiap dua minggu dan siram air setelah menambahkan pupuk.
    Sayangnya, pare sangat rentan terhadap hama dan penyakit tanaman. Untuk itu, periksalah tanaman Anda dari waktu ke waktu. Jika perlu, bungkus pare dengan koran ketika buahnya mulai tumbuh besar.
  • Memanen
    ika buah pare sudah mulai berwarna hijau muda dan bagian dalamnya sudah berwarna putih, pahit, dan berair, Anda sudah dapat memetik pare tersebut. Rata-rata, waktu panen adalah 3 sampai 4 bulan setelah penanaman.
  • Menanam kembali pare
    Untuk menanam kembali pohon pare, jangan habiskan semua pare yang telah Anda panen. Biarkan beberapa buah pare mengering dan gunakan biji berwarna putih dan coklat yang ada di dalam pare untuk menanam kembali.
Selamat bercocok tanam di rumah sendiri dan nikmati hasilnya!

Bagikan Ke :

Facebook Google+ Twitter

0 komentar:

Posting Komentar