TO ADVERTISERS : ||| Untuk melihat UPDATE artikel terbaru dari blog ini, silahkan JOIN dengan blog kami... Melalui, ||| FACEBOOK PAGE ||| Atau juga bisa ||| IKUTI TWITTER ||| Kami, Salam Admin ||| AryandaShare ||| TERIMA KASIH

Kurang tidur dapat picu Stres

Tidur yang kurang dari enam jam sehari, ternyata dapat memicu stres. Pasalnya, di saat ketika sedang tidur ada hormon-hormon tertentu yang keluar yang membantu sistem kerja tubuh.

Idealnya, orang dewasa tidur antara tujuh sampai delapan jam sehari. Dengan pola tidur yang baik, akan mengatur stres.

Ada banyak faktor yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas tidur yang baik. Diantaranya adalah mengatur makanan yang dikonsumsi dan olaharaga rutin. Dengan berolahraga secara rutin di pagi hari, seseorang akan lebih cepat mengantuk di malam hari.

Selain itu, kualitas tidur juga akan lebih optimal karena pikiran tidak terbebani dengan masalah pekerjaan.

Lalu bagaimana dengan orang yang yang selalu sibuk dan memiliki jam tidur sedikit? Secara kuantitas jam tidur bisa diganti pada siang hari. Misalnya, seorang pekerja bisa memanfaatkan waktu istirahatnya dengan tidur sejenak atau sekedar merenggangkan otot.

Tidur di malam hari dengan jumlah jam yang cukup akan lebih fokus. Sehingga kebutuhan istirahat terpenuhi. Jam tidur ini memang bisa diganti pada siang hari, tapi tidak akan lebih baik daripada tidur di malam hari.

Dan ketika seseorang berolahraga, tubuh ada dalam keadaan anti stres. Selain itu, ada hormon-hormon yang bekerja di saat seseorang sedang tidur.

Pada manusia terdapat satu hormon yang diproduksi tubuh untuk mengatur jam tidur, yaitu hormon melantonis. Hormon ini memerintahkan seseorang untuk rileks, mengantuk lalu tidur.

Bagikan Ke :

Facebook Google+ Twitter

0 komentar:

Posting Komentar